<a href="http://www.clock4blog.eu">clock for blog</a><a href="http://www.clock4blog.eu">calendar widget for blog</a>

ShoutMix chat widget

Sabtu, 05 November 2011

QURBAN YUK BERQURBAN.,,!!!1




Seorang pedagang Qurban, menceritakan ke seorang sahabat...
Setelah melayani pembeli, saya melihat seorang ibu sedang memperhatikan dagangan kami, dilihat dari penampilannya sepertinya tidak akan membeli apa-apa. Namun saya coba menghampiri dan menawarkan...
Silahkan, Bu..."
Ibu itu menunjuk, “Kalau yang itu berapa harganya?” Ibu itu menunjuk hewan yang paling murah.
"Kalau yang itu harganya 600.000 rupiah, Bu...", jawab saya.
"Harga pasnya berapa?", si Ibu bertanya lagi.
"500.000 saja. Harga seperti itu untung saya kecil, Bu, tapi tidak apa-apa...", jawab saya.
Ibu itu memelas, “Uang saya cuma ada 450.000, boleh?”.
Waduh, saya bingung, karena itu harga modal kami, akhirnya saya putuskan, “Tidak apa-apa...
Saya pun mengantar hewan ibu. Ketika sampai di rumah ibu tersebut, astaghfirullaah, Allahu Akbar, terasa menggigil seluruh badan demi melihat keadaan rumah tersebut. Ibu itu hanya tinggal bertiga dengan Ibunya dan satu orang anaknya di rumah gubuk berlantai tanah. Saya tidak melihat tempat tidur/kasur, yang ada hanya dipan kayu beralas tikar lusuh.
Di atas dipan sedang tertidur seorang nenek tua kurus.
Mak! bangun mak, nih liat Sumi bawa apa...", Ibu tersebut membangunkan beliau.
Perempuan tua itu terbangun.
"Mak Sumi sudah membeli kambing untuk emak qurban, ntar kita bawa ke Masjid, ya, Mak".
Orang tua itu terkejut namun bahagia, sambil mengelus-elus kambing...
Orang tua itu berucap, "Alhamdulillah, akhirnya kesampaian juga emak qurban."
Kemudian Ibu tersebut berkata, “Ini uangnya, Pak, maaf bila saya menawar terlalu murah, saya hanya tukang cuci, saya sengaja kumpulkan uang untuk beli kambing yang mau saya niatkan buat qurban ibu saya."
Duhai Allah, ampuni dosa hamba, hamba malu berhadapan dengan hambaMU yang satu ini. HambaMU yang Miskin Harta tapi dia kaya Iman.
Seperti bergetar bumi ini setelah mendengar niat dari ibu ini. Saya cepat pergi sebelum ibu itu tahu kalau mata ini sudah basah karena tak sanggup mendapat teguran dari Allah yang sudah mempertemukan dengan hambaNYA yang dengan kesabaran, ketabahan dan penuh keimanan ingin memuliakan orang tuanya!
Penulis : Andri Shiddiq

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More