<a href="http://www.clock4blog.eu">clock for blog</a><a href="http://www.clock4blog.eu">calendar widget for blog</a>

ShoutMix chat widget

Sabtu, 29 Oktober 2011

TUGAS MAKALAH PENEUMATIK




TUGAS

APLIKASI TENTANG SISTEM PNEUMATIK



OLEH:
KIKI SATRIA
97714/2009

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2011

SISTEM PNEUMATIK 



      I.            Pengertian secara Umum
    Pneumatik berasal dari bahasa Yunani yang berarti udara atau angin. Semua sistem yangmenggunakan tenaga yang disimpan dalam bentuk udara yang dimampatkan untuk menghasilkan suatu kerja disebut dengan sistem Pneumatik. Dalam penerapannya, sistem pneumatic banyak digunakan sebagai sistem automasi.



Apa sih Pneumatik itu ?
   Pneumatik adalah suatu filsafat (science) yang menggunakan tekanan udara (compressed air)untuk mengerjakan sesuatu yang sifatnya lurus (linear) atau memutar (rotational).Tenaga fluida adalah istilah yang mencakup pembangkitan, kendali dan aplikasi dari fluida bertekanan yang digunakan untuk memberikan gerak. Berdasarkan fluida yang digunakantenaga fluida dibagi menjadi pneumatik, yang menggunakan udara, serta hidrolik, yangmenggunakan cairan.

  Dasar dari aktuator tenaga fluida adalah bahwa fluida mempunyai tekanan yang sama kesegala arah. Dalamsistem pneumatik, aktuator berupa batang piston mendapat tekanan udara dari katup masuk,yang kemudian memberikan gaya kepadanya.Gaya inilah yang menggerakkan piston pneumatik, baik maju atau mundur. Pada dasarnyasistem pneumatik dan hidrolik tidaklah jauh berbeda. Pembeda utama keduanya adalah sifatdari fluida kerja yang digunakan. Cairan adalah fluida yang tidak dapat ditekan (incompressible fluid)  sedangkan udara adalah fluida yang dapat terkompresi  (compressible fluida)













 2Gambar 1 Prinsip  kerja pneumatika, gerakan disebabkan oleh adanya tekanan Udara sebagai f luida  ker ja pada sistem pneumatik  memiliki karak teristik khusus, antara lain :

·        Jumlahnya tak terbatas
·        Menca i tekanan yang lebih rendah
·        Dapat dimampatkan
·        Member i tekanan yang sama rata  ke segala arah
·        Tidak mempunyai bentuk (menyesuaikan dengan tempatnya)
·        Mengandung kadar air

 Pada sistem pneumatik terdapat beberapa komponen   utama, yaitu
·        sistem pembangkitan udara terkompresi yang mencakup       kompresor,cooler,dryer,tanki penyimpan
·        Unit pengolah udara berupa filter, regulator tekanan, dan lubrifier (pemercik oli) yang lebih dkenal sebagai Air Service Unit
·        Katup sebagai pengatur  arah ,tekanan, dan aliran fluida
·        Aktuator yang mengkonversikan energi fuida  menjadi energi mekanik 
·        Sistem perpipaan
·        Sensor dan ransduser 
·        Sistem kendalidan display

  Gambar 2 menunjukkan suatu sistem pneumatik  yang disederhanakan. Untuk mengendalikan katup di perlukan suatu kontroler.  Konroler ini dapat berupa rangkaian pneumatik  atau punrangkaian elektrik. Sistem pneumatik menggunakan rangkaian kontroler elektrik disebut sebagai sistem elektro pneumatik





http://htmlimg3.scribdassets.com/e4yn0s8sgpegbf/images/3-4fd8611d1a.jpg


Gambar 2 Sistem pneumatik sederhana (disederhanakan) Pneumatik menggunakan hukum-hukum aeromekanika, yang menentukan keadaan keseimbangan gas dan uap (khususnya udara atmosf ir)  dengan  adanya  gaya- luar (aerostatika) danteor ialiran (aerodinamika). Pneumatik dalam pelaksanaan teknik udara mampat dalam industri merupakan ilmu pengetahua dari semua proses mekanik dimana udara memindahkan suatu gaya atau gerakan.

 Jadi pneumatik melputi semua komponen mesin atau peralatan, dalam manater  jadi proses-proses pneumatik.
Dalam bidang  kejuruan teknik pneumatik dalam pengertian yang lebih sempit lagi adalah teknik udara mampat (udara bertekanan).













   II.            komponen-komponen Pneumatik 


http://htmlimg3.scribdassets.com/e4yn0s8sgpegbf/images/4-7d37bf7379.jpg

  Komponen pneumatik beroperasi pada tekanan 8 s.d. 10 bar,tetapidalam prak tik dian jurkan beroperasi padat ekanan 5 s.d. 6 bar untuk penggunaan yang ekonomis.
  Beberapa bidang aplikasi di industr i yang menggunakan media pneumatik dalam hal  penangan mater ial adalah sebagai berikut:

a.     Pencekaman  benda  kerja
b.     Penggeseran benda kerja
c.      Pengaturan posisi benda kerja
d.     Pengaturan arah benda kerja

III.            Penerapan pneumatik secara umum:
a.     Pengemasan (packaging)
b.     Pemakanan (feeding)
c.      Pengukuran (meter ing)
d.     Pengaturan buka dan tutup (door  or chutte con      trol)
e.       Pemindahan mater ial(transfer of mater ials)
f.        Pemutaran dan pembalikan benda kerja (turning  andinver ting  of  par ts)
g.      Pemilahan bahan (sorting  of  parts)
h.      Penyusunan benda kerja (stack ing of components)
i.        Pencetakan benda kerja (stamping andembosing of components)


Susunan sistem pneumatik adalah sebagai berikut

a.            Catu daya (energi supply)
b.     Elemen masukan (sensors)
c.    Elemen pengolah (processors)
d.    Elemen kerja (actuators)

Sifat Fisika dari Udara
  Permukaan bumi ini ditutupi oleh udara. Udara adalah campuran gas yang terdiri atassenyawa:

 sekitar 78 % dari volum adalah Nitrogensekitar

21 % dari volum adalah Oksigen

   sisanya adalah campuran karbon  dioksida ,argon, hydrogen neon, helium, krypton dan xenon. Karena segala sesuatu di bumi ini menerima tekanan yaitu tekanan absolut atmosfir, makatekanan ini tidak bisa dirasakan. Pada umumnya tekanan atmosfir dianggap sebagai tekanandasar, sedangkan yang bervariasi (akibat penyimpangan nilai) adalah:
  Tekanan ukur = PgTekanan Vakum = PvVariasi nilainya tergantung pada letak geografis dan iklimnya.  Daerah dari garis nol tekananabsolut sampai garis tekanan atmosfir disebut daerah vakum dan diatas garis tekanan atmosfir adalah daerah tekanan ukur. Tekanan absolut ini terdiri atas tekanan atmosfir (Pat) dantekanan ukur (Pg). Tekanan absolut biasanya 1 bar (100 kPa) lebih besar dari tekanan ukur.

Karakteristik Udara

  Sebagaimana umumnya gas, udara juga tidak mempunyai bentuk yang khusus sehinggasangat mudah berubah. Udara akan berubah bentuk sesuai dengan tempatnya. Udara dapatdimampatkan dan selalu berusaha untuk mengembang. Seperti terlihat pada gambar 2.2.,Hukum Boyle Mariote menjelaskan sifat:
Volume dari massa gas yang tertutup padatemperatur konstan adalah berbanding terbalik dengan tekanan absolut atau hasil kali darivolume dan tekanan absolut adalah konstan untuk massa gas tertentu.


 6 p1 * V1 = p2 * V2 = p3 * V3 = konstan
Gambar 2.2 dibawah ini adalah gambar hubungan antara tekanan dan volume dan Sistim peumatik dan fungsi dari setiap bagian.
                         F1                                     F2                                     F3



1.     Air Compressor

 a.Mengadakantekanan udara (compressed air) sebagai sumber tenaga dari    system pneumatic.

2.     Af tercooler

 a.Mendinginkan udara panas dari compressor 
 b.Membuang sebagian besar lembab (condensate),Minyak (oil),Debu (dust).

 73. Main Line Air Filter

a.Menyaring debu halus
b.Membuang sisa lembab dan minyak

    4.Refrigerated Air Dryer

 Membuat udara agar kering.Setelah melewati alat 2, 3 dan 4, udara menjadi sejuk, bersih dan kering yang dibutuhkanoleh peralatan berikutnya untuk kesempurnaan operasi dari system pneumatic.

  5. Air Filter

 a. Menyaring kotoran yang terdapat dalam pipa
 b. Membuang lembab (drain).

  6. Air Pressure

Reducing ValveMengurangi tekanan utama (main) sesuai kebutuhan.

7. Air Lubricators

Menyiram minyak bersih sebagai pelicin cylinder agar tidak cepat haus.

8. Air Silinder

 a. Peredam suara dari pembuangan udara (exhaust) 
b. Menjaga kotoran luar untuk memasuki lubang valve.

9. Air Flow Change Solenoid Valve.

Alat pengatur jalannya udara yang digerakkan oleh listrik (solenoid).

10. Speed Control Valve

Mengatur kecepatan cylinder

 11. Air Cylinder 

Alat dimana tenaga udara tertekan (compressed air) digunakan untuk mengadakan pergerakan linear atau rotasi.


IV.            Ada 3 Sistem Tekanan pada Sistem Pneumatic

           1.Sistem Tekanan Tinggi.
  Untuk sistem tekanan tinggi, udara biasanya disimpan dalam tabung metal (Air StorageCylinder) pada range tekanan dari 1000 ± 3000 Psi, tergantung pada keadaan sistem.Tipe daritabung ini mempunyai 2 Klep, yang mana satu digunakan sebagai klep pengisian, dasar operasi Kompresor dapat dihubungkan pada klep ini untuk penambahan udara kedalamtabung. Klep lainnya sebagai klep pengontrol. Klep ini dapat sebagai klep penutup dan jugamenjaga terperangkapnya udara dalam tabung selama sistem dioperasikan.

2.Sistem Tekanan Sedang.
 Sistem Pneumatik tekanan sedang mempunyai range tekanan antara 100 ± 150 Psi, biasanyatidak menggunakan tabung udara. Sistem ini umumnya mengambil udara terkompresilangsung dari motor kompresor 

3.Sistem Tekanan Rendah.
  Tekanan udara rendah didapatkan dari pompa udara tipe Vane. Demikian pompa udaramengeluarkan tekanan udara secara kontinu dengan tekanan sebesar 1 ±10 Psi. ke sistemPneumatik.

   V.            Sistem Sumber Udara Pneumatic
 Sumber udara pneumatic merupakan perangkat yang menghasilkan udara pneumatic berserta perangkat yang ada pada jalur udara pneumatic.
·        Penyedia udara/Kompressor adalah mesin yang menghasilkan udara pneumaticdengan tekanan kerja yang dipakai dalam sistem pneumatic (2,5 ~ 7 bar)
·        Tangki atau pengumpul udara/header berupa sistem pengumpul udara pneumatic(storage) sementara sebelum distribusi
·        filter inidisesuaikan dengan kebutuhan udara pneumatic
·         Dr iyer / pengering digunakan untuk mengeringkan udara pneumatic  dar i uap air 
·        Pemisah air, sistem pemisah air ini biasanya di buat dalam suatu sistem yang lengkap dengan pressure regulator. Digunakan untuk memisahkan kadar air dalam udara pneumatic.
·        System pelumas, digunakan untuk aplikasi khusus terhadap instrumentasi pneumatic.
·        Meter pneumatic/manometer berupa indikator tekanan pada suatu jalur atau tangki  pneumatic
·        Sumber  tekanan berupa terminal dari suatu header atau jalur lain.


VI.            Katup Kontrol Arah  (KKA)

  Katup kontrol arah adalah alat atau instrumentasi pneumatic yang berfungsi sebagai switch/saklar aliran udara. Pensak laran yang diaplikasikan memiliki banyak sistem,diantaranya memakai coilselenoid , penggerak tangan atau mekanik lain.
KKA juga difungsikan sebagai serangkaian fungsi logika atau timer pneumatik. Penggambaran simbol KKA pada sistem peumatik


 1. Simbol

Cara membaca  simbol katup pneumatik dan Simbol-simbolkatup kontrol arah sebagai berikut:

http://htmlimg1.scribdassets.com/e4yn0s8sgpegbf/images/10-c82f72441c.jpg




2. Metode Pengak tifan dan Penomoran pada Lubang

 Metode pengak tifanKK A bergantung pada tugas yang diperlukan . Jenis pengaktifan  bervar iasi,seperti secara mekanis, pneumaelektris dan kombinasi dari semuanya.  
 Sistem penomoran yang digunakan untuk menandai KKA sesuai dengan DINISO 5599.
Sistem huruf terdahulu digunakan dan sistem penomoran dijelaskan sebagai berikut:
http://htmlimg2.scribdassets.com/e4yn0s8sgpegbf/images/11-f690d28c33.jpg







VII.            Perancangan Sistem Kontrol Pneumatik  

  Dalam suatu sistem kontrol pneumatik terdapat arsitektur dan bagia  n-       b        a        g       ian yang menyangkut fungsi kerja alat tersebut. Perancangan sistem kontrol pneumatik mengacu pada diagram alir sistem.

 Diagram Alir

  Diagram rangkaian harus digambar dengan tata cara penggambaran yang benar. Karena hal ini akan memudahkan seseorang untuk membaca rangkaian ,sehingga mempermudah pada saat merangkai atau mencari kesalahan sistem pneumatik.
Tata letak komponen diagram rangkaian harus disesuaikan dengan diagram alir dar imata rantai kontrol yaitu sebuah sinyal harus mulai mengalir dar i  bawah menuju ke atas dar i gambar  rangkaian. Elemen yang di butuhkan untuk catur daya akan digambarkan pada bagian bawah rangkaian secara  simbol  sederhana  atau komponen penuh dapat digunakan.  Pada rangkaian yang lebih luas , bagian catu daya seperti unit pemelihara, katup pemutus   d a n   b e r b a g a i distr ibusi sambungan dapat digambarkan tersendiri.




VIII.            Keuntungan yang Didapat Dengan Menggunakan Sistem Pneumatic

a.Merupakan media/f luida  kerja yang mudah didapat dan mudah diangkut:

1). Udara dimana saja tersedia dalam jumlah yang tak terhingga.
2). Saluran-saluran balik tidak di perlukan karena udara bekas dapat di buang bebas keatmosf ir, sistem elektrik  dan  hidrolik  memerlukan  saluran balik.
3). Udara ber tekanan dapatdiangkutdengan mudah melalui salu r  a  n  - s  a  luran dengan jarak yang besar, jadi pembuangan udara bertekanan dapat di pusatkan dan menggunakan saluranmelingkar semua pemakai dalam satu perusahaan dapat dilayani udara ber tekanan dengan tekanan tetap dan sama besarnya.
Melalui salu r a n- s aluran cabang dan pip a – p  ipa selang, energi udara bertekanan dapat disediakan dimana saja dalam perusahaan.

b. Dapat disimpan dengan mudah:

1). Sumber udara bertekanan ( kompresor ) hanya menyerahkan udara bertekanan kalau udara bertekanan ini memang digunakan. Jadi kompresor tidak perlu bekerja seperti halnya pada pompa peralatan hidrolik.

2). Pengangkutan ke dan penyimpanan dalam tangki-tangki penampung juga dimungkinkan.
3). Suatu daur kerja yang telah dimulai selalu dapat diselesaikan, demikian pula kalau penyediaan listrik tiba-tiba dihentikan.


c. Bersih dan kering:

1). Udara bertekanan adalah bersih. Kalau ada kebocoran pada saluran pipa, benda-bendakerja maupun bahan-bahan disekelilingnya tidak akan menjadi kotor.
2). Udara bertekanan adalah kering. Bila terdapat kerusakan pipa-pipa tidak akan ada pengotoran-pengotoran, bintik minyak dansebagainya.
3). Dalam industri pangan , kayu , kulit dan tenun serta pada mesin-mesin pengepakan halyang memang penting sekali adalah bahwa peralatan tetap bersih selama bekerja.Sistem pneumatik yang bocor bekerja merugikan dilihat dari sudut ekonomis, tetapi dalamkeadaan darurat pekerjaan tetap dapat berlangsung. Tidak terdapat minyak bocoran yangmengganggu seperti pada sistem hidrolik.

d. Tidak peka terhadap suhu

1). Udara bersih ( tanpa uap air ) dapat digunakan sepenuhnya pada suhu-suhu yang tinggiatau pada nilai-nilai yang rendah, jauh di bawah titik beku ( masing-masing panas ataudingin ).
2). Udara bertekanan juga dapat digunakan pada tempat-tempat yang sangat panas, misalnyauntuk pelayanan tempa tekan, pintu-pintu dapur pijar, dapur pengerasan atau dapur lumer.
3). Peralatan-peralatan atau saluran-saluran pipa dapat digunakan secara aman dalamlingkungan yang panas sekali, misalnya pada industri-industri baja atau bengkel-bengkeltuang (cor).

e. Aman terhadap kebakaran dan ledakan

1). Keamanan kerja serta produksi besar dari udara bertekanan tidak mengandung bahayakebakaran maupun ledakan.
2). Dalam ruang-ruang dengan resiko timbulnya kebakaran atau ledakan atau gas-gas yangdapat meledak dapat dibebaskan, alat-alat pneumatik dapat digunakan tanpa dibutuhkan pengamanan yang mahal dan luas. Dalam ruang seperti itu kendali elektrik dalam banyak haltidak diinginkan



f. Tidak diperlukan pendinginan fluida kerja

1). Pembawa energi (udara bertekanan) tidak perlu diganti sehingga untuk ini tidak dibutuhkan biaya. Minyak setidak-tidaknya harus diganti setelah 100 sampai 125 jam kerja.

g.Rasional (menguntungkan)

1). Pneumatik adalah 40 sampai 50 kali lebih murah daripada tenaga otot. Hal ini sangat penting pada mekanisasi dan otomatisasi produksi.
2). Komponen-komponen untuk peralatan pneumatik tanpa pengecualian adalah lebih murah jika dibandingkan dengan komponen-komponen peralatan hidrolik.

h. Kesederhanaan (mudah pemeliharaan)

1). Karena konstruksi sederhana, peralatan-peralatan udara bertekanan hampir tidak pekagangguan.
2). Gerakan-gerakan lurus dilaksanakan secara sederhana tanpa komponen mekanik, sepertituas-tuas, eksentrik, cakera bubungan, pegas, poros sekerup dan roda gigi.
3). Konstruksinya yang sederhana menyebabkan waktu montase (pemasangan) menjadisingkat, kerusakan-kerusakan seringkali dapat direparasi sendiri, yaitu oleh ahli teknik,montir atau operator setempat.4). Komponen-komponennya dengan mudah dapat dipasang dan setelah dibuka dapatdigunakan kembali untuk penggunaan-penggunaan lainnya.

i.Sifat dapat bergerak

1). Selang-selang elastik memberi kebebasan pindah yang besar sekali dari komponen pneumatik ini.

j. Aman

1). Sama sekali tidak ada bahaya dalam hubungan penggunaan pneumatik, juga tidak jikadigunakan dalam ruang-ruang lembab atau di udara luar. Pada alat-alat elektrik ada bahayahubungan singkat.

k. Dapat dibebani lebih ( tahan pembebanan lebih )
l.Biaya murah

m. Pengawasan (kontrol)

1). Pengawasan tekanan kerja dan gaya-gaya atas komponen udara bertekanan yang berfungsidengan mudah dapat dilaksanakan dengan pengukur-pengukur tekanan (manometer).

s. Fluida kerja murah

Pengangkut energi (udara) adalah gratis dan dapat diperoleh senantiasa dan dimana saja.Yang harus dipilih adalah suatu kompresor yang tepat untuk keperluan tertentu; jikaseandainya kompresor yang dipilih tidak memenuhi syarat, maka segala keuntungan pneumatik tidak ada lagi

IX.            Kelemahan terhadap sistem pneumatik 

a.Ketermampatan (udara).
Udara dapat dimampatkan. Oleh sebab itu adalah tidak mungkin untuk mewujudkankecepatan-kecepatan piston dan pengisian yang perlahan-lahan dan tetap, tergantung dari bebannya.Pemecahan:
kesulitan ini seringkali diberikan dengan mengikutsertakan elemen hidrolik dalamhubungan bersangkutan, tertama pada pengerjaan-pengerjaan cermat ( bor, bubut atau frais )hal ini merupakan suatu alat bantu yang seringkali digunakan.

 b. Gangguan Suara (Bising)

Udara yang ditiup ke luar menyebabkan kebisingan (desisan) mengalir ke luar, terutamadalam ruang-ruang kerja sangat mengganggu.Pemecahan:
 dengan memberi peredam suara (silincer)
c. Kegerbakan (volatile)
Udara bertekanan sangat gerbak (volatile). Terutama dalam jaringan-jaringan udara bertekanan yang besar dan luas dapat terjadi kebocoran-kebocoran yang banyak, sehinggaudara bertekanan mengalir keluar. Oleh karena itu pemakaian udara bertekanan dapatmeningkat secara luar biasa dan karenanya harga pokok energi ³berguna´ sangat tinggi. Pemecahan: dapat dilakukan dengan menggunakan perapat-perapat berkualitas tinggi.



d.Kelembaban udara
Kelembaban udara dalam udara bertekanan pada waktu suhu menurun dan tekananmeningkat dipisahkan sebagai tetesan air (air embun).Pemecahan:penggunaan filter-filter untuk pemisahan air embun (dan juga untuk penyaring kotoran-kotoran)

e.Bahaya pembekuan

Pada waktu pemuaian tiba-tiba (dibelakang pemakai udara bertekanan) dan penurunan suhuyang bertalian dengan pemuaian tiba-tiba ini, dapat terjadi pembentukan es.Pemecahan:
Batasi pemuaian udara bertekanan dalam perkakas-perkakas pneumatik.‡ Biarkan udara memuai sepenuhnya pada saat diadakan peniupan ke luar.

f.Kehilangan energi dalam bentuk kalor.

Energi kompresi adiabatik dibuang dalam bentuk kalor dalam pendingin antara dan akhir.Kalor ini hilang sama sekali dan kerugian ini hampir tidak dapat dikurangi.
g. Pelumasan udara bertekanan

Oleh karena tidak adanya sistem pelumasan untuk bagian-bagian yang bergerak, maka bahan pelumas ini dimasukkan bersamaan dengan udara yang mengalir, untuk itu bahan pelumasharus dikabutkan dalam udara bertekanan.

h. Gaya tekan terbatas.

1). Dengan udara bertekanan hanya dapat dibangkitkan gaya yang terbatas saja. Untuk gayayang besar, pada tekanan jaringan normal dibutuhkan diameter piston yang besar.
2). Penyerapan energi pada tekanan-tekanan kejutan hidrolik dapat memberi jalan keluar.


i.Ketidak teraturan
Suatu gerakan teratur hampir tidak dapat diwujudkan:
1). Pada pembebanan berganti-ganti

2). Pada kecepatan-kecepatan kecil (kurang dari 0,25 cm/det) dapat timbul µstick-slip effect¶.

j.Tidak ada sinkronisasi

Menjalankan dua silinder atau lebih paralel sangat sulit dilakukan.

k.Biaya energi tinggi

Biaya produksi udara bertekanan adalah tinggi. Oleh karena itu untuk produksi dan distribusidibutuhkan peralatan-peralatan khusus. Setidak-tidaknya biaya ini lebih tinggi dibandingkandengan penggerak elektrik.Perbandingan biaya ( tergantung dari cara penggerak ):
Elektrik : Pneumatik  = 1   :   10        (sampai 12)
Elektrik : Hidrolik      = 1   :   8          (sampai 10)
Elektrik : Tangan        = 1  :   400      (sampai 500)

   X.            Pemecahan Kerugian Pneumatik 
  Pada umumnya, hal-hal yang merugikan dapat dikurangi atau dikompensasi dengan:
a. Peragaman yang cocok dari komponen-komponen maupun alat pneumatik. 
b. Pemilihan sebaik mungkin sistem pneumatik yang dibutuhkan.
c. Kombinasi yang sesuai dengan tujuannya dari berbagai sistem penggerakan dan pengendalian (elektrik, pneumatik dan hidrolik).

XI.            Alasan Pemakaian Pneumatik 
  Persaingan antara peralatan pneumatik dengan peralatan mekanik, hidrolik atau elektrik makin menjadi besar. Dalam penggunaannya sistem pneumatik diutamakan karena beberapahal yaitu:
a. paling banyak dipertimbangkan untuk beberapa mekanisasi, 
b. dapat bertahan lebih baik terhadap keadaan-keadaan tertentuSering kali suatu proses tertentu dengan cara pneumatik, berjalan lebih rapi (efisien)dibandingkan dengan cara lainnya.
 Contoh:
1). Palu-palu bor dan keling pneumatik adalah jauh lebih baik dibandingkan dengan perkakas-perkakas elektrik serupa karena lebih ringan, lebih ada kepastian kerja dan lebihsederhana dalam pelayanan.
2). Pesawat-pesawat pneumatik telah mengambil suatu kedudukan monopoli yang penting pada:
a). rem-rem udara bertekanan untuk mobil angkutan dan gerbong-gerbong kereta api, alat-alatangkat dan alat-alat angkut. 

b). pistol-pistol ( alat cat semprot, mesin-mesin peniup kaca, berbagai jenis penyejukan udara,kepala-kepala asah kecepatan tinggi ).
Udara bertekanan memiliki banyak sekali keuntungan, tetapi dengan sendirinya juga terdapatsegi-segi yang merugikan atau lebih baik pembatasan-pembatasan pada penggunaannya. Hal-hal yang menguntungkan dari pneumatik pada mekanisasi yang sesuai dengan tujuan sudahdiakui oleh cabang-cabang industri yang lebih banyak lagi. Pneumatik mulai digunakan untuk  pengendalian maupun penggerakan mesin-mesin dan alat-alat.
XII.            Perawatan Sistem Pneumatik
   Perawatan sistem Pneumatik terdiri dari memperbaiki, mencari gangguan, pembersihan dan pemasangan komponen, dan uji coba pengoperasian. Tindakan pencegahan untuk menjagaudara dalam sistem selalu terjaga kebersihannya. Saringan dalam komponen harus selaludibersihkan dari partikel-partikel metal yang mana hal tersebut dapat menyebabkan keausan pada komponen. Setiap memasang komponen Pneumatik harus dijaga kebersihannya dandiproteksi dengan pita penutup atau penutup debu dengan segera setelah pembersihan.
Memastikan ketika memasang kembali komponen tidak ada partikel metal yang masuk kedalam sistem.Sangat penting mencegah masuknya air, karena dapat menjadi penyebab sistem tidak dapatmemberikan tekanan. Operasi dalam temperatur rendah, walaupun terdapat jumlah air yangsangat kecil dapat menjadi penyebab serius tidak berfungsinya sistem. Setiap tahap perawatan harus memperhatikan masuknya air kedalam sistem. Kebocoran bagian dalam komponen,selama kebocoran pada O-Ring atau posisinya, yang mana ketika pemasangan tidak sempurna atau tergores oleh partikel metal atau sudah batas pemakaian.






0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More